Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha kuliner yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.
Berawal dari susahnya mencari tempat makanan pada saat istirahat kuliah, saya mempunyai ide untuk membuat sebuah warung makan nasi sederhana yang dikelola oleh keluarga. Bermodalkan keahlian ibu dalam memasak makanan yang enak, saya pun membuat sebuah warung makan sederhana didekat sebuah perguruan tinggi swasta didaerah Bekasi. Modal pertama saya adalah 10 juta untuk membayar biaya sewa tempat dan 1 orang pembantu untuk memasak. Dimana warung tersebut buka dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Hidangan-hidangan di warung pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Berbagai menu sayuran seperti oseng kangkung,kacang panjang, sayur sop, capcay, kemudian dadar telur, ayam goreng dan ati ampla serta mie instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Harga dari makanan pun sangat terjangkau dari kisaran Rp. 6000 – Rp. 15.000 per porsi tergantung dari jenis menu makanan yang diambil ketika makan.
Usaha warung nasi ini berjalan lancar karena beberapa tahapan yang dilakukan sebelum bisnis ini dilakukan, seperti :
- Menetapkan sasaran pembeli
- Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha.
- Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah.
- Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya warteg
- Modal awal yang mencukupi
- Pengorganisasian usaha jelas, siapa mengerjakan apa.
- Mengetahui daftar belanja bahan baku antara lain :
- Beras
- Kelapa
- Tempe
- Kacang Panjang
- Air
- Ayam
- Hati Sapi
- Petai
- Daging Giling
- Telur
- Sayuran
- Bumbu Dapur
- Kertas Pembungkus
- Menetapkan biaya-biaya, seperti biaya tenaga kerja, biaya peralatan; biaya listrik, biaya air bersih; biaya bahan bakar dll.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha warung nasi :
· Kebersihan
· Ketersediaan air
· Ketersediaan tenaga kerja yang handal
· Persaingan usaha
Alhamdulillah dengan adanya usaha warung tegal ini, perekonomian keluarga menjadi meningkat karena laba yang dihasilkan lebih dari mencukupi untuk biaya kehidupan keluarga. Bahkan saya bisa membuat cabang warung nasi yang baru. Saya bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT kepada kami sekeluarga, padahal saya memulainya dengan modal yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar