Minggu, 08 Januari 2012

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PELUMAS PERUSAHAAN “PT. PRO ROLL INTERNATIONAL" BERBASIS WEB


Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu perusahaan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti: pengolahan data yang cepat dan akurat, mendukung pengolahan data dalam skala besar. Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada laba, selalu membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan strategi dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Tanpa adanya sistem yang terkomputerisasi, perusahaan akan menghadapi kendala untuk mendapatkan informasi yang aktual dan akurat. Hal itu dapat disebabkan oleh proses pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual.

Dengan bantuan sistem yang terkomputerisasi pula informasi dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menciptakan efisien biaya. Perusahaan “PT. Pro Roll International” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pelumas. Pada saat ini sistem informasi penjualan pada perusahaan “PT. Pro Roll International” masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan dan piutang dagang, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan dalam pencatatan transaksi. Oleh karena itu, perusahaan “PT. Pro Roll International” bermaksud mengkomputerisasikan sistem bagian penjualan untuk memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem informasi penjualan dikomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat dan cepat.

Perangkat Lunak Pembangun Sistem
·         Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

·         MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat lunak basis data open source yang paling digemari, karena perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak basis data yang powerful dan cukup stabil untuk digunakan
sebagai media penyimpanan data.

·         Asynchronous Javascript And XML (Ajax)
Ajax atau Asynchronous Javascript And XML merupakan teknik pengembangan web untuk menciptakan aplikasi web yang interaktif. Tujuan Ajax adalah untuk membuat web yang lebih responsive dengan melakukan pertukaran data dengan server secara behind the scenes. Sehingga setiap kali pengguna melakukan perubahan pada form atau halaman web, maka halaman web tersebut tidak akan terjadi aksi reloaded.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada pembuatan program aplikasi dan target awal perancangan program dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

·         Telah berhasil diimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Pelumas dimana terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan setelah mengimplementasikan sistem komputerisasi tidak dapat diukur dalam waktu singkat. Walaupun demikian, beberapa permasalahan yang ada pada sistem lama seperti: keterlambatan pembuatan laporan yang terkait dengan penjualan, kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan pencatatan transaksi, dapat diatasi dengan baik oleh sistem baru.
·         User Interface Design pada aplikasi dapat dimengerti dengan baik oleh pengguna.
·         Aplikasi dapat memberikan laporan yang terkait dengan penjualan dan piutang dengan cepat.
·         Fitur pemesanan, surat jalan, faktur, fkbayar/pembayaran dan laporan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan pengguna.

Sabtu, 07 Januari 2012

Franchise Tela-Tela



Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Pada saat ini bisnis bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah satu dari bisnis yang sedang berkembang pada masyarakat saat ini adalah bisnis  Franchise. Franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis  yang  memang telah teruji keberhasilannya. Dibawah ini saya akan menjelaskan salah satu bisnis waralaba yang sedang berkembang yaitu Tela –Tela.

Sekilas Tentang Tela Tela
Tela Tela berawal dari sebuah gerobak kecil, di Tambakbayan, sebuah desa kecil dipinggiran kota Yogyakarta, beroperasi pertama kali pada tanggal 24 September 2005 dengan menjual jajanan dengan berbahan dasar singkong mirip dengan frenchfries, yang sering juga disebut jogjafries, respon yang sangat baik akan hadirnya produk unik, enak dan terjangkau menjadikan Tela Tela menjadi makanan favourit di Yogyakarta pada tahun 2006. Setelah mencermati prospek bisnis sederhana namun sangat profitable ini maka para pendiri mencoba membuka dua outlet lagi di Jalan Wonocatur No 31, dan di RukoBabarsari Plaza. Pertengahan tahun 2006 banyak sekali para peminat usaha ini untuk bergabung, karena Yogyakarta adalah kota yang sangat plural, maka perkembangan Tela Telapun merambah seluruh nusantara..dan terus berkembang hingga sekarang..hingga menjadi sebuah waralaba yang sangat prospek untuk dikembangkan.

Visi Tela Tela
Menciptakan keuntungan jangka panjang untuk semua stakeholder 

Misi Tela Tela

Menghadirkan produk makanan ketela yang enak dan inovatif kepada masyarakat dan Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta lapangan usaha yang terjangkau.

Menu Pada Tela Tela

·                    Stick Tela


Bahannya dari singkong dikombinasikan  dengan taburan berbagai macam bumbu unik khas tela tela dengan 16 varian rasa yang khas yaitu BBQ, balado, keju, ayam, kebab, campur, jagung manis, pedas manis dll.

·                    Stick Kentang


Bahannya dari singkong dikombinasikan  dengan taburan berbagai macam bumbu unik khas tela tela dengan 16 varian rasa yang khas yaitu BBQ, balado, keju, ayam, kebab, campur, jagung manis, pedas manis dll.



·                    Nugget Tela


Hasil olahan tela dan bumbu rempah-rempah asli Indonesia dalam balutan crispy, dengan cita rasa asli Indonesia dan tak berasa makan ketela dicampur dengan sauce telanya.

·                    Tela Twillie


Olahan berbahan dasar singkong dipadu dengan keju, coklat ataupun beef. Dengan rasa renyah diluar dan gurih didalamnya.


·                    Tela Sauce


Saus pedas yang menjadi pelengkap untuk nugget tela sehingga disetiap gigitan menjadi nikmat dilidah.


Info Franchise


  
Tampilan Website


Kelebihan Website
  • Isi Website mejelaskan cukup detail mengenai sejarah, kelebihan, hingga Info peluang bisnis dari Tela Tela.
  • Tampilan website menarik karena terdapat animasi dan gambar-gambar yang tertera pada tampilan web.
  • Tampilan  menu-menu website juga mudah dimengerti, sehingga para pembaca yang ingin mendapatkan informasi mengenai franchise Tela- Tela dapat dengan mudah memahaminya.

Kekurangan Website
·         Kurang detailnya penjelasan tentang nama-nama pendiri dari Tela-tela.
·         Tampilan warna website yang terlalu mencolok ke mata.

Usaha Warung Nasi


Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha kuliner yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.
Berawal dari susahnya mencari tempat makanan pada saat istirahat kuliah, saya mempunyai ide untuk membuat sebuah warung makan nasi sederhana yang dikelola oleh keluarga. Bermodalkan keahlian ibu dalam memasak makanan yang enak, saya pun membuat sebuah warung makan sederhana didekat sebuah perguruan tinggi swasta didaerah Bekasi. Modal pertama saya adalah 10 juta untuk membayar biaya sewa tempat dan 1 orang pembantu untuk memasak. Dimana warung tersebut buka dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Hidangan-hidangan di warung pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Berbagai menu sayuran seperti oseng kangkung,kacang panjang, sayur sop, capcay, kemudian  dadar telur, ayam goreng dan ati ampla serta mie instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Harga dari makanan pun sangat terjangkau dari kisaran Rp. 6000 – Rp. 15.000 per porsi tergantung dari jenis menu makanan yang diambil ketika makan.

Usaha warung nasi ini berjalan lancar karena beberapa tahapan yang dilakukan sebelum bisnis ini dilakukan, seperti :
  1. Menetapkan sasaran pembeli
  2. Melakukan analisis pesaing, dengan mendidentifikasi pesaing yang sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan usaha. 
  3. Menyiapkan menu makanan yang bervariasi dengan harga yang murah.
  4. Lokasi usaha dibuat dengan standar layaknya warteg
  5. Modal awal yang mencukupi
  6. Pengorganisasian usaha jelas, siapa mengerjakan apa.
  7. Mengetahui daftar belanja bahan baku antara lain :

    1. Beras
    2. Kelapa
    3. Tempe
    4. Kacang Panjang
    5. Air
    6. Ayam
    7. Hati Sapi
    8. Petai
    9. Daging Giling
    10. Telur
    11. Sayuran
    12. Bumbu Dapur
    13. Kertas Pembungkus

  1. Menetapkan biaya-biaya, seperti biaya tenaga kerja, biaya peralatan; biaya listrik, biaya air bersih; biaya bahan bakar dll.

Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha warung nasi :
·         Kebersihan
·         Ketersediaan air
·         Ketersediaan tenaga kerja yang handal
·         Persaingan usaha

Alhamdulillah dengan adanya usaha warung tegal ini, perekonomian keluarga menjadi meningkat karena laba yang dihasilkan lebih dari mencukupi untuk biaya kehidupan keluarga. Bahkan saya bisa membuat cabang warung nasi yang baru. Saya bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT kepada kami sekeluarga, padahal saya memulainya dengan modal yang kecil.